Mengetahui suspensi Upside Down

Suspensi Depan bermanfaat sebagai penyangga serta penopang tahap depan motor, serta juga bermanfaat sebagai sistem peredam kejut pada kondisi jalan ayng tidak rata. Suspensi depan mempunyai bebarapa tipe diantaranya teleskopik serta upside down alias tidak sedikit dikenal dengan istilah USD. Yang bakal kami bahas hari ini mengenai susupensi Upside Down.

Suspensi Upside down biasanya digunakan oleh motor dengan spesifikasi premium unutk motor besar 1000 cc semacam Ducati, Honda, Yamaha, BMW,Suzuki, MVAgusta, Aprilia dll. 

Susupensi Upside down di pakai untuk motor balap serta juga dapat disoftwarekan untuk motor harian. Kelebihan suspensi ini bakal tersa saat di pakai pada kecepatan tinggi,  tabung susupensi berada diatas posisi ini membikin suspensi sanggup meredam lebih tidak sedikit getaran dibanding model teleskopik konvensional. 

Suspensi Upside Down mempunyai performa redam serta tingkat kekakuan yang lebih baik jadi lebih stabil. Karakter redaman yang lebih kenyal membikin roda tidak liar ketika cornering (belok rebah) alias percepatan. 

Mesikipun demikian shockbreaker upside down ini juga mempunyai kelemahan yang sangat jelas sekali yaitu bantingannya lebih terasa keras apabila dibandingan dengan tipe teleskopik ketika melewati jalan yang rusak. Suspensi tipe ini mempunyai harga yang relatif mahal dibandingkan suspensi teleskopik.

Kelemahan lainnya, merupakan perawatan, pada tipe konvensional, komponen lebih sedikit, mempermudah saat bongkar pasang. Tergolong mudah untuk mengganti oli dampernya. Mengganti per pun mudah dengan membuka tutup garpu di tahap atas. 

Pada suspensi USD dengan semua kmponen di tahap bawah butuh langkah lebih tidak sedikit untuk membongkar pasang komponennya, tergolong ganti oli damper. Serta kondisi yang paling berbahaya ketika, oli suspensi USD bocor, oli bakal melumuri cakram rem, yang membikin pengereman tidak optimal.